Relative Clause (Anak Kalimat) bag.1- Clauses dengan who/that/which

Friday, March 13, 2009

a) Pelajari contoh ini:
The man who lives next door is very friendly.
Kata who lives next door merupakan relative clause.
Clause adalah bagian dari sebuah kalimat.


Relative clause memberitahukan kita yang mana orang atau benda (atau seperti apa orang atau benda) cara pembicaraan:
The man who lives next door .... (who lives next door memberitahukan kita yang mana orang laki-laki).
People who live in london .... (who live in london memberitahukan kita seperti apa orang-orang).
Kita menggunakan who dalam relative clause ketika kita berbicara tentang orang. Kita gunakan who sebagai pengganti dari he/she/they.
The man - he lives next door - is friendly.
The man who lives next door is friendly.
We know a lot of people – they live in London.
We know a lot of people who live in London.

- An architect is someone who design building.
- What was the name of the man who lent you the money?
- The girl who was injured in the accident is now in hospital.
- Anyone who wants to do the examination must enter before next friday.
Itu juga mungkin untuk menggunakan that sebagai pengganti dari who:
- The man that lives next door is very friendly.
Tetapi kadang-kadang kamu harus menggunakan who untuk orang.

b) Ketika kita berbicara tentang benda, kita menggunakan that ( tidak who) dalam relative clause. Kita menggunakan that sebagai pengganti dari it/they.

Where are the eggs? - they were in the fridge.
Where are the eggs? That were in the fridge?
I don't like stories that have unhappy endings.
Gorry works for a company that makes typewriters.
Everything that happened was my fault.
The window that was broken has now been repaired.
Kamu dapat menggunakan which untuk benda ( tapi tidak untuk orang):
-Where are the eggs which were in the fridge.
That lebih biasa dari pada which dalam kalimat ini. Tetapi terkadang kamu harus menggunakan which

c) Ingat bahwa kita menggunakan who/that/which sebagai pengganti dari he/she/they/it:
- Do you know the man who lives next door? ( tidak '.... who he lives ....' ).

Created by Ade Setio
Mahasiswa Diploma Teknik Mesin UGM Yogyakarta


Soal Ujian Perawatan Mesin

Soal Ujian Perawatan Mesin Kelas Sore
Closed Book
Thursday, August 21st 2008
60 Menit

1.Jelaskan apa maksud dan tujuan dari perawatan mesin?
Menjamin:
Mesin/alat tersedia dalam kondisi menguntungkan
Kesiapan peralatan cadangan dalam kondisi darurat
Keselamatan manusia dan lingkungan
Usia pakai mesin/alat lebih panjang

2.Sebutkan bagian-bagian utama dari Preventive Maintenance?
Rencana Pemeliharaan
Paper Work
Standar Pemeliharaan
Maintenance Record
Pengendalian Spare Part
Pengendalian Pelumasan
Pengendalian Anggaran Pemeliharaan

3.Jelaskan apa yang dimaksud dengan Total Productive Maintenance?
Memaksimalkan efektivitas menyeluruh alat/mesin.
Menerapkan sistem PM yang komprehensif sepanjang umur alat.
Melibatkan semua departemen: perencana, pemakai dan pemelihara alat.
Melibatkan semua karyawan dari top management sampai front-line worker.
Mengembangkan PM melalui management motivasi: aktivitas kelompok kecil mandiri.

4.Apakah tujuan dari TPM dan siapa saja yang terlibat dalam TPM?

5.Sebutkan lima pilar penting untuk pelaksanaan TPM?
Melakukan aktivitas peningkatan untuk menaikan efesiensi alat. Dicapai terutama dengan mengurangi losses.
Melaksanakan pemeliharaan mandiri oleh operator.
Melaksanakan pemeliharaan terencana. Hal ini akan meningkatkan efisiensi bagian pemeliharaan.
Melaksanaka Training.
Membangun sistem untuk MP design and early equipment management.


Soal Ujian Mid Perawatan Mesin

SOAL MIDTERM PERAWATAN MESIN
Open book, 90 menit, Dosen: Ir. Suryo Darmo, MT
Kamis, 31 Juli 2008 Jam. 14.50


1.Cara maintenance apa yang cocok untuk pompa air yang “murah”?
Sebutkan alasannya!
2.Pekerjaan maintenance membutuhkan biaya dan waktu yang harus disediakan oleh pabrik/perusahaan, namun juga tetap dilakukan. Apa manfaat maintenance bagi pabrik/perusahaan?
3.Terangkan jenis-jenis maintenance secara singkat?
4.Terangkan batasan-batasan untuk melaksanakan preventive maintenance?
5.Apa fungsi dari kartu riwayat hidup?

Pengantar Pemeliharaan Managemen

Topik Bahasan
• Perkembangan manajemen pemeliharaan
• Sistem pemeliharaan
• Preventive maintenance (PM)
• Total productive maintenance (TPM)


PENGANTAR PEMELIHARAAN MANAGEMEN








P2M Departemen Teknik Mesin
Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
2008





Definisi PilarTPM
Goal TPM Pemeliharaan terencana

Pemeliharaan ?
Pemeliharaan adalah “cause to continue” (Oxford)
Pemeliharaan adalah “keep in existing state” (Webster)
Fakta:
Mesin/alat dibeli dan digunakan oleh perusahaan karena adanya keinginan agar mesin/alat tersebut bisa melakukan atau memenuhi fungsi tertentu.
Pemeliharaan adalah kegiatan untuk menjamin mesin/alat mampu untuk terus melakukan apa yang diinginkan oleh pemakainya

Tujuan Pemeliharaan
Menjamin:
1. Mesin/alat tersedia dalam kondisi menguntungkan
2. Kesiapan peralatan cadangan dalam kondisi darurat
3. Keselamatan manusia dan lingkungan
4. Usia pakai mesin/alat lebih panjang

Perkembangan Manajemen Pemeliharaan
Breakdown maintenance Preventive maintenance yang mengandalkan inspeksi sebagai senjata ampuh untuk menekan breakdown
Preventive maintenance melaksanakan kegiatan inspeksi berdasarkan periode waktu tertentu, pelaksanaan menjadi mudah karena dengan mengacu pada kalender inspeksi dilaksanakan untuk melihat gejala kerusakan yang ada
Inspeksi cek, sehingga tidak diperlukan perencanaan inspeksi melainkan jadwal untuk cek kondisi mesin saja, dimana dengan memonitor kondisi mesin bisa diprediksi kapan mesin harus berhenti akibat kerusakan.
Monitoring kondisi mesin.

Generasi Pertama (Generasi pertama berakhir hingga perang dunia II)
Mekanisasi masih terbatas
Downtime tidak terlalu banyak terjadi. Upaya untuk mencegah kerusakan bukan merupakan prioritas utama.
Teknologi sederhana. Desain dengan perhitungan yang sangat aman sehingga mesin sangat andal dan mudah direparasi. Tidak diperlukan suatu sistem pemeliharaan selain : pembersihan, service dan pelumasan rutin.
Kebutuhan akan ketrampilan pemeliharaan jauh lebih rendah dibandingkan kondisi sekarang ini.
Breakdown maintenance

Generasi kedua (Generasi kedua: akhir PD II sd tahun 70 an)
PD II merubah cara berfikir manusia.
Permintaan barang naik, pasokan menurun secara drastis. Kondisi ini mendorong peningkatkan kebutuhan akan mekanisasi.
Jumlah mesin semakin banyak dan kompleks, ketergantungan industri pada alat atau permesinan dimulai disini.
Down time menjadi perhatian utama, hal ini mengarah pada idea bahwa kegagalan mesin sebenarnya dapat dideteksi dan dicegah, sehingga lahirlah konsep pemeliharaan preventive.
Biaya pemeliharaan meningkat, kondisi ini mengarah pada sistem perencanaan dan kontrol pemeliharaan. Dengan demikian kegiatan peliharaan dapat lebih efektif dan efisien.

Generasi ketiga (Generasi ketiga: tahun 70 an sd tahun 2000 an)
Industri memperoleh momentum perubahan yang sangat signifikan: teknik-teknik dan sistem manajemen baru, tuntutan kualitas dll.
Mekanisasi otomatisasi.
Tuntutan terhadap kemampuan pemeliharaan semakin tinggi.
Pemeliharaan produktif dan TPM.

Tuntutan tinggi pada:
Jawaban:
Availability dan reliability
Teknik monitoring kondisi
Safety
Desain u/ reliability dan maintainability
Kualitas
Kajian mengenai bahaya FMEA
Lingkungan
Sistem expert
Umur alat
Multi skill dan kerjasama tim
Efektifitas biaya


Sistem Pemeliharaan
Program pemeliharaan yang efisien mengkombinasikan beberapa sistem pemeliharaan secara rasional :
Time-based maintenance (TBM)
Condition-based maintenance (CBM)
Breakdown maintenance (BM)

TBM : inspeksi dan perbaikan periodik, membersihkan dan mengganti sukucadang. TBM dilaksanakan dalam kegiatan pemeliharaan mandiri maupun pemeliharaan spesial.
CBM : menggunakan alat-alat diagnostik untuk memonitor dan mendiagnosa kondisi mesin saat mesin beroperasi. Kegiatan pemeliharaan dalam CBM ditentukan oleh kondisi aktual alat bukan oleh jadwal pemeliharaan.
BM : alat dioperasikan sampai rusak, baru dilakukan pemeliharaan. BM digunakan jika kegagalan tidak mempengaruhi operasi atau produksi
PM : menggabungkan TBM dan CBM
CM : meningkatkan alat/mesin dan komponennya sehingga PM dapat dilaksanakan dengan baik

Preventive maintenance
Preventive Maintenance (PM) adalah inspeksi periodik untuk mendeteksi kondisi yang mungkin menyebabkan breakdown, produksi terhenti, atau berkurangnya fungsi mesin dikombinasikan dengan pemeliharaan untuk menghilangkan, mengendalikan kondisi tersebut dan mengembalikan mesin ke kondisi semula.
Preventive Maintenance adalah deteksi dan penanganan dini kondisi abnormal mesin sebelum kondisi tersebut menyebabkan cacat atau kerugian. Preventive maintenance adalah obat pencegahan penyakit mesin/alat.
PM meliputi:
1.Maintenance rutin harian
2.Inspeksi periodik
3.Perbaikkan terencana sebagai hasil inspeksi
Bagian-bagian utama PM:
Rencana Pemeliharaan
Paper Work
Standar Pemeliharaan
Maintenance Record
Pengendalian spare part
Pengendalian Pelumasaan
Pengendalian Anggaran Pemeliharaan

Total Productive Maintenance
Definisi lengkap TPM memuat 5 hal (JIPM, 1971):
1.Memaksimalkan efektifitas menyeluruh alat/mesin.
2.Menerapkan sistem PM yang komprehensif sepanjang umur alat.
3.Melibatkan seluruh departemen: perencana, pemakai dan pemelihara alat.
4.Melibatkan semua karyawan dari top management sampai front-line worker.
5.Mengembangkan PM melalui manajemen motivasi: aktivitas kelompok kecil mandiri.

Five Pillars of TPM Development
1.Melakukan aktivitas peningkatan untuk menaikkan efisiensi alat. Dicapai terutama dengan mengurangi losses.
2.Melaksanakan pemeliharaan mandiri oleh operator.
3.Melaksanakam pemeliharaan terencana. Hal ini akan meningkatkan efisiensi bag.Pemeliharaan.
4.Melaksanakan training.
5.Membangun sistem untuk MP design and early equipment management.
The word total in TPM
Total effectiveness: mengejar efisiensi ekonomis atau keuntungan
Total PM: maintenance prevention (MP) dan aktivitas untuk meningkatkan mampu pelihara (MI) dan preventive maintenance (PM)
Total participation: pemeliharaan mandiri (autonomous maintenance) oleh operator dan aktivitas kelompok kecil di setiap departemen dan tingkat organisasi.

TPM Goal
TPM mempunyai “double goal”:
Zero breakdown
zero defect
Jika breakdown dan defect dapat dikurangi, equipment operation rates meningkat, cost berkurang, inventory minimal, dan sebagai akibatnya produktifitas pekerja naik.

TPM, Productive Maintenance dan Preventive Maintenance

Meningkatkan Efektivitas alat/mesin
TPM berupaya untuk menghilangkan “kerugian”:
6 kerugian besar (six big losses) industri manufaktur
8 kerugian besar (eight big losses) industri proses

Six big losses
Breakdown losses ( kerugian breakdown )
kerugian waktu (produktifitas menurun ), kerugian jumlah karena produk cacat.
Setup and adjustment losses ( kerugian penyetelan dan penyesuaian )
Idling and minor stoppage losses ( kerugian karena idle dan penghentian mesin )
Reduced speed losses ( kerugian karena kecepatan operasi rendah )
Quality defect and rework losses ( kerigian karena cacat mutu dan pengerjaan ulang )
Startup losses ( kerugian yang terjadi saat startup )

Eight big losses
Waktu nganggur Penyesuaian produksi Kegagalan Alat
Kegagalan Proses Produksi Normal Produksi Abnormal
Cacat kualitas Proses ulang
Pemeliharaan Terencana

Kenapa TPM
Indikator keberhasilan pelaksanakan TPM dilakukan dengan mengevaluasi output produksi:
Production (produksi) Quality (kwalitas) Cost (biaya)
Delivery (Penyerahan) Safety (Keselamatan) Motivasi

Indikator PQCDSM
S
Shutdown accidents berkurang
Jumlah kecelakaan lainnya berkurang
Pollution accidents tidak ada
Kepedulian pada lingkungan meningkat
M
Jumlah saran peningkatan naik
Frekuensi aktifitas kelompok kecil naik
Jumlah one-point lesson sheet bertambah
Jumlah deteksi ketidak normalan naik






Diedit oleh Ade Setio
Mahasiswa Diploma Teknik Mesin UGM Yogyakarta
E-mail: ade_setio@plasa.com

How To Make Wrench?

Thursday, March 05, 2009

What is Spanner ?

A wrench is a tool - the English call it a spanner - that is usually operated by hand, and is made for tightening or loosening bolts, nuts or anything that needs to turn. Solymon Merrick patented the first wrench in 1835.


The physics of a wrench are that the tool works as lever. There are notches at the mouth for gripping. The wrench is pulled at a right angle to the axes of the lever-action and the bolt or nut. Some wrenches have mouths that can be tightened to better fit various objects that need turning.

A wrench or spanner is a tool used to provide a mechanical advantage in applying torque to turn bolts, nuts or other items designed to interface with a wrench.

In American English, wrench is the standard term, while spanner refers to a specialized wrench with a series of pins or tabs around the circumference. (These pins or tabs fit into the holes or notches cut into the object to be turned.) The most common shapes are called open-end wrench and box-end wrench.
In British English, spanner is the standard term. The most common shapes are called open-ended spanner and ring spanner.
Higher quality wrenches are typically made from chromium-vanadium alloy tool steels and are often drop-forged. They are frequently chrome-plated to resist corrosion.
Hinged tools, such as pliers or tongs, are not generally considered wrenches.

Parts of Spanner…


Process to make the spanner :

Raw Materials
Shearing & Heating of Cropped Piece
Hot Forging & Trimming Process
The Grinding Process
Broaching Operation to Dimensional Accuracy
Over Drive Broach
Hardening & tempering process
The Plating Treatment

First step

Raw Materials
The production of spanner begins with raw material:chromium-vanadium alloy tool steels and are often drop-forged. They are frequently chrome-plated to resist corrosion. The choice of raw material depends on economic factors such as cost and availability, and the technical capabilities of the plant's melting furnaces, as we'll explain shortly.

Second step

Shearing & Heating of Cropped Piece

Using highly efficient eccentric presses the blank is cut according to the size of double open end spanner to be forged. Then the blank is heated upto the exact preselected temperature (1000-1200° C) in the pusher furnace before forging it to its form

Third step

Hot Forging & Trimming Process 
The red hot cropped piece is pulled out of the furnace with the help of tongs and kept under lower and upper dies to give it a shape under tons of pressure from the blows of the drop hammer. Then the trimming process is carried out to remove the surplus steel.

Four step

The Grinding Process

Using different types of grinding belts of special grain structure the burr on the outer surface of the head & shaft is removed using grinding process.

Five step

Broaching Operation to Dimensional Accuracy
This is an important operation to produce the exact size of the jaws. The broaching tool is pressed through the forged jaw opening to produce the exact size in case of open end wrenches and the broaching tool is passed through the ring surface to give it profile in case of Combination & ring Spanner
 
 
Six step

Over Drive Broach
With our constant R & D we have developed the new profile in the ring wrench head. In this design the force is applied to the flanks of the bolt heads & not to the corners. This type is also suitable even for 50% worn rounded fasteners.

Seventh step

Hardening & tempering process
Hardening & tempering is done in an automatic shaker hearth furnace in which both hardening & tempering temperature are controlled. By this process the structure of steel is made finer. The hardness achieved in this way guarantees the high value in the tools use, the great torque can be transferred, and service life of our tools.

Eight step

Final step
The Plating Treatment
Different kinds of surface protection is given to wrenches by the process of plating treatment. Here the tool is first degreased carefully, then nickel plated and finally chromium plated.
At ambika we are proud to produce various following finishes.



Masih Dalam Pembuatan




Masih Dalam Pembuatan




Masih Dalam Pembuatan




Masih Dalam Pembuatan




Masih Dalam Pembuatan




Masih Dalam Pembuatan




Masih Dalam Pembuatan




Masih Dalam Pembuatan




Masih Dalam Pembuatan




Masih Dalam Pembuatan

Wednesday, March 04, 2009




Tauhid: Pentingnya Akidah Dalam Kehidupan Seorang Insan

Akidah secara bahasa artinya ikatan. Sedangkan secara istilah akidah artinya keyakinan hati dan pembenarannya terhadap sesuatu.
Dalam pengertian agama maka pengertian akidah adalah kandungan rukun iman, yaitu:

1. Beriman dengan Allah
2. Beriman dengan para malaikat
3. Beriman dengan kitab-kitab-Nya
4. Beriman dengan para Rasul-Nya
5. Beriman dengan hari akhir
6. Beriman dengan takdir yang baik maupun yang buruk

Sehingga akidah ini juga bisa diartikan dengan keimanan yang mantap tanpa disertai keraguan di dalam hati seseorang (lihat At Tauhid lis Shaffil Awwal Al ‘Aali hal. 9, Mujmal Ushul hal. 5)

Kedudukan Akidah yang Benar

Akidah yang benar merupakan landasan tegaknya agama dan kunci diterimanya amalan. Hal ini sebagaimana ditetapkan oleh Allah Ta’ala di dalam firman-Nya:

فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلا صَالِحًا وَلا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا

“Maka barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya hendaklah dia beramal shalih dan tidak mempersekutukan sesuatu apapun dengan-Nya dalam beribadah kepada-Nya.” (QS. Al Kahfi: 110)

Allah ta’ala juga berfirman,

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Sungguh telah diwahyukan kepadamu dan kepada orang-orang sebelummu: Sungguh, apabila kamu berbuat syirik pasti akan terhapus seluruh amalmu dan kamu benar-benar akan termasuk golongan orang-orang yang merugi.” (QS. Az Zumar: 65)

Ayat-ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa amalan tidak akan diterima apabila tercampuri dengan kesyirikan. Oleh sebab itulah para Rasul sangat memperhatikan perbaikan akidah sebagai prioritas pertama dakwah mereka. Inilah dakwah pertama yang diserukan oleh para Rasul kepada kaum mereka; menyembah kepada Allah saja dan meninggalkan penyembahan kepada selain-Nya.

Hal ini telah diberitakan oleh Allah di dalam firman-Nya:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

“Dan sungguh telah Kami utus kepada setiap umat seorang Rasul yang menyerukan ‘Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut (sesembahan selain Allah)’” (QS. An Nahl: 36)

Bahkan setiap Rasul mengajak kepada kaumnya dengan seruan yang serupa yaitu, “Wahai kaumku, sembahlah Allah. Tiada sesembahan (yang benar) bagi kalian selain Dia.” (lihat QS. Al A’raaf: 59, 65, 73 dan 85). Inilah seruan yang diucapkan oleh Nabi Nuh, Hud, Shalih, Syu’aib dan seluruh Nabi-Nabi kepada kaum mereka.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menetap di Mekkah sesudah beliau diutus sebagai Rasul selama 13 tahun mengajak orang-orang supaya mau bertauhid (mengesakan Allah dalam beribadah) dan demi memperbaiki akidah. Hal itu dikarenakan akidah adalah fondasi tegaknya bangunan agama. Para dai penyeru kebaikan telah menempuh jalan sebagaimana jalannya para nabi dan Rasul dari jaman ke jaman. Mereka selalu memulai dakwah dengan ajaran tauhid dan perbaikan akidah kemudian sesudah itu mereka menyampaikan berbagai permasalahan agama yang lainnya (lihat At Tauhid Li Shaffil Awwal Al ‘Aali, hal. 9-10).

Sebab-Sebab Penyimpangan dari Akidah yang Benar

Penyimpangan dari akidah yang benar adalah sumber petaka dan bencana. Seseorang yang tidak mempunyai akidah yang benar maka sangat rawan termakan oleh berbagai macam keraguan dan kerancuan pemikiran, sampai-sampai apabila mereka telah berputus asa maka mereka pun mengakhiri hidupnya dengan cara yang sangat mengenaskan yaitu dengan bunuh diri. Sebagaimana pernah kita dengar ada remaja atau pemuda yang gantung diri gara-gara diputus pacarnya.

Begitu pula sebuah masyarakat yang tidak dibangun di atas fondasi akidah yang benar akan sangat rawan terbius berbagai kotoran pemikiran materialisme (segala-galanya diukur dengan materi), sehingga apabila mereka diajak untuk menghadiri pengajian-pengajian yang membahas ilmu agama mereka pun malas karena menurut mereka hal itu tidak bisa menghasilkan keuntungan materi. Jadilah mereka budak-budak dunia, shalat pun mereka tinggalkan, masjid-masjid pun sepi seolah-olah kampung di mana masjid itu berada bukan kampungnya umat Islam. Alangkah memprihatinkan, wallaahul musta’aan (disadur dari At Tauhid Li Shaffil Awwal Al ‘Aali, hal. 12)

Oleh karena peranannya yang sangat penting ini maka kita juga harus mengetahui sebab-sebab penyimpangan dari akidah yang benar. Di antara penyebab itu adalah:

1. Bodoh terhadap prinsip-prinsip akidah yang benar. Hal ini bisa terjadi karena sikap tidak mau mempelajarinya, tidak mau mengajarkannya, atau karena begitu sedikitnya perhatian yang dicurahkan untuknya. Ini mengakibatkan tumbuhnya sebuah generasi yang tidak memahami akidah yang benar dan tidak mengerti perkara-perkara yang bertentangan dengannya, sehingga yang benar dianggap batil dan yang batil pun dianggap benar. Hal ini sebagaimana pernah disinggung oleh Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu, “Jalinan agama Islam itu akan terurai satu persatu, apabila di kalangan umat Islam tumbuh sebuah generasi yang tidak mengerti hakikat jahiliyah.”
2. Ta’ashshub (fanatik) kepada nenek moyang dan tetap mempertahankannya meskipun hal itu termasuk kebatilan, dan meninggalkan semua ajaran yang bertentangan dengan ajaran nenek moyang walaupun hal itu termasuk kebenaran. Keadaan ini seperti keadaan orang-orang kafir yang dikisahkan Allah di dalam ayat-Nya, “Dan apabila dikatakan kepada mereka: ‘Ikutilah wahyu yang diturunkan Tuhan kepada kalian!’ Mereka justru mengatakan, ‘Tidak, tetapi kami tetap akan mengikuti apa yang kami dapatkan dari nenek-nenek moyang kami’ (Allah katakan) Apakah mereka akan tetap mengikutinya meskipun nenek moyang mereka itu tidak memiliki pemahaman sedikit pun dan juga tidak mendapatkan hidayah?” (QS. Al Baqarah: 170)
3. Taklid buta (mengikuti tanpa landasan dalil). Hal ini terjadi dengan mengambil pendapat-pendapat orang dalam permasalahan akidah tanpa mengetahui landasan dalil dan kebenarannya. Inilah kenyataan yang menimpa sekian banyak kelompok-kelompok sempalan seperti kaum Jahmiyah, Mu’tazilah dan lain sebagainya. Mereka mengikuti saja perkataan tokoh-tokoh sebelum mereka padahal mereka itu sesat. Maka mereka juga ikut-ikutan menjadi tersesat, jauh dari pemahaman akidah yang benar.
4. Berlebih-lebihan dalam menghormati para wali dan orang-orang saleh. Mereka mengangkatnya melebihi kedudukannya sebagai manusia. Hal ini benar-benar terjadi hingga ada di antara mereka yang meyakini bahwa tokoh yang dikaguminya bisa mengetahui perkara gaib, padahal ilmu gaib hanya Allah yang mengetahuinya. Ada juga di antara mereka yang berkeyakinan bahwa wali yang sudah mati bisa mendatangkan manfaat, melancarkan rezeki dan bisa juga menolak bala dan musibah. Jadilah kubur-kubur wali ramai dikunjungi orang untuk meminta-minta berbagai hajat mereka. Mereka beralasan hal itu mereka lakukan karena mereka merasa sebagai orang-orang yang banyak dosanya, sehingga tidak pantas menghadap Allah sendirian. Karena itulah mereka menjadikan wali-wali yang telah mati itu sebagai perantara. Padahal perbuatan semacam ini jelas-jelas dilarang oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda, “Allah melaknat kaum Yahudi dan Nasrani karena mereka menjadikan kubur-kubur Nabi mereka sebagai tempat ibadah.” (HR. Bukhari). Beliau memperingatkan umat agar tidak melakukan sebagaimana apa yang mereka lakukan Kalau kubur nabi-nabi saja tidak boleh lalu bagaimana lagi dengan kubur orang selain Nabi ?
5. Lalai dari merenungkan ayat-ayat Allah, baik ayat kauniyah maupun qur’aniyah. Ini terjadi karena terlalu mengagumi perkembangan kebudayaan materialistik yang digembar-gemborkan orang barat. Sampai-sampai masyarakat mengira bahwa kemajuan itu diukur dengan sejauh mana kita bisa meniru gaya hidup mereka. Mereka menyangka kecanggihan dan kekayaan materi adalah ukuran kehebatan, sampai-sampai mereka terheran-heran atas kecerdasan mereka. Mereka lupa akan kekuasaan dan keluasan ilmu Allah yang telah menciptakan mereka dan memudahkan berbagai perkara untuk mencapai kemajuan fisik semacam itu. Ini sebagaimana perkataan Qarun yang menyombongkan dirinya di hadapan manusia, “Sesungguhnya aku mendapatkan hartaku ini hanya karena pengetahuan yang kumiliki.” (QS. Al Qashash: 78). Padahal apa yang bisa dicapai oleh manusia itu tidaklah seberapa apabila dibandingkan kebesaran alam semesta yang diciptakan Allah Ta’ala. Allah berfirman yang artinya, “Allah lah yang menciptakan kamu dan perbuatanmu.” (QS. Ash Shaffaat: 96)
6. Kebanyakan rumah tangga telah kehilangan bimbingan agama yang benar. Padahal peranan orang tua sebagai pembina putra-putrinya sangatlah besar. Hal ini sebagaimana telah digariskan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang akan menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi.” (HR. Bukhari). Kita dapatkan anak-anak telah besar di bawah asuhan sebuah mesin yang disebut televisi. Mereka tiru busana artis idola, padahal busana sebagian mereka itu ketat, tipis dan menonjolkan aurat yang harusnya ditutupi. Setelah itu mereka pun lalai dari membaca Al Qur’an, merenungkan makna-maknanya dan malas menuntut ilmu agama.
7. Kebanyakan media informasi dan penyiaran melalaikan tugas penting yang mereka emban. Sebagian besar siaran dan acara yang mereka tampilkan tidak memperhatikan aturan agama. Ini menimbulkan fasilitas-fasilitas itu berubah menjadi sarana perusak dan penghancur generasi umat Islam. Acara dan rubrik yang mereka suguhkan sedikit sekali menyuguhkan bimbingan akhlak mulia dan ajaran untuk menanamkan akidah yang benar. Hal itu muncul dalam bentuk siaran, bacaan maupun tayangan yang merusak. Sehingga hal ini menghasilkan tumbuhnya generasi penerus yang sangat asing dari ajaran Islam dan justru menjadi antek kebudayaan musuh-musuh Islam. Mereka berpikir dengan cara pikir aneh, mereka agungkan akalnya yang cupet, dan mereka jadikan dalil-dalil Al Qur’an dan Hadits menuruti kemauan berpikir mereka. Mereka mengaku Islam akan tetapi menghancurkan Islam dari dalam. (disadur dengan penambahan dari At Tauhid li Shaffil Awwal Al ‘Aali, hal. 12-13).

***

Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi
Artikel www.muslim.or.id

Gas Tungsten Arc Welding

Pada proses las GTAW, panas dihasilkan oleh busur yang terbentuk di dalam lindungan inert gas (gas mulia) antara elektroda tidak terumpan dengan benda kerja.
GTAW mencairkan benda yang dilas dimana elektroda tungsten itu sendiri tidak ikut meleleh. Gambar di bawah memperlihatkan peralatan proses las GTAW.


Peralatan Pada Pengelasan GTAW

Proses ini bisa dilakukan secara manual atau otomatis. GTAW disebut juga dengan Heliarc yaitu istilah yang berasal dari merek dagang Linde Company atau Tig (tungsten inert gas). Filler metal ditambahkan ke dalam daerah las dengan cara mengumpankan sebatang kawat polos. Teknik pengelasan ini mirip dengan proses las oxyfuel gas welding atau OAW, tetapi pada GTAW busur dan kawah las dilindungi dari pengaruh udara oleh selimut inert gas, biasanya argon, helium atau campuran keduanya. Inert gas disemburkan dari torch dan daerah-daerah disekitar elektroda tungsten. Hasil pengelasan dengan proses GTAW mempunyai permukaan halus, tanpa slag dan kandungan hydrogen rendah. Jenis lain proses GTAW adalah pulsed GTAW, yaitu dengan sumber listrik sehingga menghasilkan arus pengelasan pulsasi. Hal ini menghasilkan penetrasi dan kontrol kawah las yang lebih baik, terutama untuk mengelas root pass. Pulsed GTAW bermanfaat untuk mengelas pipa pada posisi sulit seperti pada stainless steel dan non ferrous material seperti paduan nikel. GTAW sudah bisa dilakukan dengan cara otomatis. Proses secara otomatis ini butuh sumber listrik dan program kendali, sistim pengumpan kawat dan mesin pemandu gerak. Proses ini sudah diaplikasikan untuk membuat las sekat pada tube-to-tubesheet dan las tumpul pada pipa-pipa heat exchanger. Butt weld pada pipa-pipa tebal dan besar pada pembangkit tenaga listrik, merupakan keberhasilan lain dari aplikasi GTAW otomatis. GTAW menggunakan pengumpanan kawat otomatis disebut juga dengan cold wire TIG. Jenis lain dari proses GTAW otomatis disebut hot wire TIG. Pada hot wire TIG, kawat las mendapat tahanan panas yang berasal dari arus AC tegangan rendah untuk memperbesar kecepatan pengisian. Keuntungan Proses GTAW menghasilkan pengelasan bermutu tinggi pada bahan-bahan ferrous dan non ferrous. Dengan teknik pengelasan yang tepat, semua pengotor yang berasal dari atmosfir dapat dihilangkan. Keuntungan utama dari proses ini yaitu, bisa digunakan untuk membuat root pass bermutu tinggi dari arah satu sisi pada berbagai jenis bahan. Oleh karena itu GTAW digunakan secara luas pada pengelasan pipa, dengan batasan arus mulai dari 5 hingga 300 amp, menghasilkan kemampuan lebih besar untuk mengatasi masalah pada posisi sambungan yang berubah-ubah seperti celah akar. Sebagai contoh, pada pipa tipis (dibawah 0,20 inci) dan logam-logam lembaran, arus bisa diatur cukup rendah sehingga pengendalian penetrasi dan pencegahan terjadinya terbakar tembus (burnt through) lebih mudah dari pada pengerjaan dengan proses menggunakan elektroda terbungkus. Kecepatan gerak yang lebih rendah dibandingkan dengan SMAW akan memudahkan pengamatan sehingga lebih mudah dalam mengendalikan logam las selama pengisian dan penyatuan. Kelemahan. Kelemahan utama proses las GTAW yaitu laju pengisian lebih rendah dibandingkan dengan proses las lain umpamanya SMAW. Disamping itu, GTAW butuh kontrol kelurusan sambungan yang lebih ketat, untuk menghasilkan pengelasan bermutu tinggi pada pengelasan dari arah satu sisi. GTAW juga butuh kebersihan sambungan yang lebih baik untuk menghilangkan minyak, grease, karat, dan kotoran-kotoran lain agar terhindar dari porosity dan cacat-cacat las lain. GTAW harus dilindungi secara berhati-hati dari kecepatan udara di atas 5 mph untuk mempertahankan perlindungan inert gas di atas kawah las. Aplikasi pada pekerjaan. GTAW mempunyai keunggulan pada pengelasan pipa–pipa tipis dan tubing stainless steel diameter kecil, paduan nikel, paduan tembaga dan aluminum. Pada pengelasan pipa dinding tebal, GTAW sering kali dipakai pada root pass untuk pengelasan yang membutuhkan kualitas tinggi, seperti pada pipa-pipa tekanan tinggi dan temperatur tinggi dan pipa-pipa belokan pada dapur pemanas. GTAW juga digunakan pada root pass apabila membutuhkan permukaan dalam yang licin, seperti pada pipa-pipa dalam acid service. Karena ada perlindungan inert gas terhadap pengelasan dan mudah dalam mengontrol proses las, membuat GTAW sering kali digunakan pada logam-logam reaktif seperti titanium dan magnesium. Pada pipa-pipa tipis, 0,125 inci atau kurang, bisa digunakan sambungan berbentuk persegi dan rapat. Root pass dikerjakan tanpa menambahkan filler metal (disebut dengan autogenous weld). Pada pipa-pipa tebal, bagian ujung sambungan mesti dibevel, diluruskan dan diberi celah (disebut dengan bukaan akar), kemudian ditambahkan filler metal selama pengelasan root pass. Sebagai pengganti filler metal, bisa juga disisipkan consumable insert (ring penahan) ke dalam sambungan, yang nantinya bersatu dengan root (sebagai filler metal tambahan). Pengelasan dengan consumable insert membutuhkan kontrol kelurusan sambungan yang teliti. Backup Gas Purge. Backup gas purge digunakan pada bahan-bahan yang sensitif terhadap kontaminasi udara pada sambungan-sambungan las tunggal yang tidak di backgouging. Backup gas perlu pada baja-baja chrome-moly tertentu (≥ 3 % chromium), stainless steel, paduan-paduan nikel tinggi, paduan tembaga dan titanium. Gas purge tidak diperlukan pada pengelasan carbon steel atau low alloy steels apabila kandungan chromium kurang dari 3 %. Baik argon atau helium bisa digunakan sebagai purge gas. Pilihan lain bisa juga menggunakan nitrogen sebagai gas purge, untuk pengelasan austenitic stainless steel, tembaga dan paduan-paduan tembaga. Nitrogen tidak cocok pada bahan-bahan lain karena beraksi sebagai pengotor. Hasil terbaik pada stainless steel atau high nickel steel akan diperoleh apabila baja ini di purging sehingga kandungan oxygen kurang dari 1 %. Purging dengan empat hingga sepuluh kali volume yang diperlukan, dilakukan untuk mendapatkan secara relatif gas inert di udara. Apabila keberadaannya tidak tertentu berkaitan dengan kecukupan purge gas tersebut, bisa digunakan mine safety oxygen analyzer untuk memeriksa kandungan oxygen pada purge gas yang dikeluarkan dari daerah pengelasan. Gas purging pertama kali dilakukan dengan kecepatan aliran tinggi, misalnya 30 hingga 90 CFH untuk membilas sistim, kemudian diturunkan hingga 5 sampai 8 CFH pada proses pengelasan. Harus ada perhatian khusus untuk memastikan bahwa tekanan backup gas tidak berlebihan ketika mengelas root pass, bila tidak logam las akan meleleh atau terbentuk cekungan pada akar las. Pembuangan yang memadai penting sekali untuk menghindarkan terbentuknya tekanan berlebihan selama proses pengelasan. Daerah pembuangan pada exhausting backup gas paling tidak harus sama dengan daerah terbuka yang dipakai untuk memuat backup gas ke system. Setelah selesai melakukan pengelasan pada root pass dan fill layer, backup gas purge bisa dihentikan. Jumlah fill layer yang dibutuhkan sebelum menghentikan gas purge tergantung dari tebal lapisan dan penetrasi.

sumber: www.weldingedriandi.blogspot.com

PENGELASAN MIG/MAG

Pengelasan MIG (metal inert gas) dan MAG (metal active gas) secara luas digunakan setiap kali dibutuhkan peleburan/penyatuan logam dengan kecepatan tinggi dan sedang.

Kedua teknik ini menggunakan arc DC yang nyala di antara bagian yang dikerjakan dan kawat elektroda, dimana elektroda ini fungsinya secara simultan adalah sebagai pembawa tenaga dan sumber filler logam.

Gas pelindung melingkupi arc, proses pemindahan tetesan dan leburan logam dari pengaruh atmosfir.

Untuk pengelasan MIG, gasnya adalah gas inert : argon atau campuran argon-helium. Pengelasan MAG menggunakan campuran argon dengan gas aktif seperti oksigen, CO atau keduanya.

Sumber : www.laslistrik.blogspot.com

PENGELASAN TIG

Pengelasan TIG (tungsten inert gas) adalah teknik pengelasan berkualitas tinggi dengan kecepatan peleburan/penyatuan yang rendah.

Arc terbakar antara elektroda tungsten dan bagian yang dikerjakan; elektrodanya tidak meleleh, jadi hanya berfungsi sebagai penghantar arus dan pembawa arc.

Untuk pekerjaan lembaran logam yang tipis, pengelasan TIG dapat digunakan tanpa filler logam. Untuk pekerjaan dengan lembaran logam yang lebih tebal atau ketika menggabungkan bahan yang berbeda, filler logam digunakan dalam bentuk kawat batangan atau kawat gulungan yang dipasok oleh alat pengumpan yang terpisah biasanya tanpa arus listrik. Dalam pengelasan TIG standar, api dikeluarkan dengan bebas tetapi sebuah varian yang dikenal dengan pengelasan plasma menggunakan nozzle sekunder untuk mengecilkan arc.

Lelehan logam, elektroda tungsten yang panas dan bagian ujung dari filler logam yang meleleh dilindungi dari atmosfir dengan menggunakan gas inert. Biasanya, menggunakan argon, meskipun ada manfaat kualitas dan produktivitas jika menggunakan campuran baik argon dan helium atau argon dan hidrogen.

Sumber : www.laslistrik.blogspot.com

Oxyacetylene Welding

Suatu pengelasan dengan menggunakan nyala api yang diperoleh dari pembakaran gas acetylene (C2H2) dengan oksigen (O2).
Hasil pembakaran ini akan menghasilkan suhu yang tinggi, dan umumnya digunakan untuk cutting, brazing, metalling, dan hard surfacing.

Acetylene dihasilkan dari percampuran CaC2 (Kalsium Karbida) dengan air. CaC2 dihasilkan dari proses peleburan antara batu karang (Carbon) dengan kapur (CaO) dalam dapur api yang memancarkan bunga api listrik.

CaO + 3C Þ CaC2 + CO

CaC2 + H2O Þ C2H2 + Ca(OH)2

Setelah CaC2 dileburkan, Karbida didinginkan, dihancurkan dan dimasukkan dalam keadaan kering ke dalam wadah yang hampa udara. Dimana wadah yang hampa udara ini merupakan salah satu bagian dari generator Acetylene.

Dalam generator tersebut, Karbida yang telah dihancurkan diletakkan dalam wadah yang hampa udara yang terletak di atas tangki besar yang berisi air. Kemudian sedikit demi sedikit Karbida ini dijatuhkan ke dalam air. Carbon yang terkandung dalam CaC2 melepaskan diri dan kemudian bergabung dengan Hidrogen membentuk C2H2 yang berupa gelembung-gelembung gas, pada akhirnya akan menguap menjadi gas dan meninggalkan endapan Ca(H)2.

Acetylene tidak berwarna, tidak berbau dan lebih ringan daripada udara. Tapi yang ada di pasaran sudah dicampur degnan belerang dan Phofor sehingga berbau. Gas Acetylene tidak stabil di atas tekanan 30 psig (1435 F). Di atas batas-batas tersebut bisa menimbulkan ledakan. Karena ketidakstabilan dari Acetylene ini, maka tidak boleh digunakan di atas tekanan 15 psig atau dikenai kejutan listrik, panas yang berlebihan dan perlakuan yang keras.

Untuk mengatasi hal ini, kalau gas ini akan disimpan dalam botol baja dengan tekanan di atas 2 atm maka harus dilarutkan lebih dahulu dalam Aceton cair. Aceton ini digunakan untuk menyerap gas Acetylene dan membuatnya menjadi stabil. Caranya dengan melapisi dinding botol penyimpanan dengan Asbes yang porous dan diakhiri dengan penambahan Aceton cair. Aceton ini digunakan untuk menyerap gas Acetylene dan membuatnya menjadi stabil. Caranya dengan melapisi dinding botol penyimpanan dengan Asbes yang porous dan diakhiri dengan penambahan Aceton cair.

Pemakaian gas dari silinder tidak boleh lebih dari 1/7kapasitas total silinder.

Jenis nyala api dapat dibagi tiga jenis:

* Netral (C2H2 : O2 = 1:1)
* Karburasi (C2h2 > O2)
* Oksidasi (C2H2 < O2)

Temperatur nyala api bisa mencapai 3000 C.

Sumber: www.afrisujarwanto.blog.telkomspeedy.com

Rahasia di Balik Sakit

Monday, March 02, 2009

Hidup ini tidak lepas dari cobaan dan ujian, bahkan cobaan dan ujian merupakan sunatullah dalam kehidupan.
Manusia akan diuji dalam kehidupannya baik dengan perkara yang tidak disukainya atau bisa pula pada perkara yang menyenangkannya. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.” (QS. al-Anbiyaa’: 35). Sahabat Ibnu ‘Abbas -yang diberi keluasan ilmu dalam tafsir al-Qur’an- menafsirkan ayat ini: “Kami akan menguji kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan.” (Tafsir Ibnu Jarir). Dari ayat ini, kita tahu bahwa berbagai macam penyakit juga merupakan bagian dari cobaan Allah yang diberikan kepada hamba-Nya. Namun di balik cobaan ini, terdapat berbagai rahasia/hikmah yang tidak dapat di nalar oleh akal manusia.

Sakit menjadi kebaikan bagi seorang muslim jika dia bersabar

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya semua urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika dia mendapat kegembiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya. (HR. Muslim)

Sakit akan menghapuskan dosa

Ketahuilah wahai saudaraku, penyakit merupakan sebab pengampunan atas kesalahan-kesalahan yang pernah engkau lakukan dengan hati, pendengaran, penglihatan, lisan dan dengan seluruh anggota tubuhmu. Terkadang penyakit itu juga merupakan hukuman dari dosa yang pernah dilakukan. Sebagaimana firman Allah ta’ala, “Dan apa saja musibah yang menimpamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. asy-Syuura: 30). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya. (HR. Muslim)

Sakit akan Membawa Keselamatan dari api neraka

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,” Janganlah kamu mencaci maki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit itu) Allah akan mengahapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api menghilangkan kotoran-kotoran besi. (HR. Muslim)

Oleh karena itu, tidak boleh bagi seorang mukmin mencaci maki penyakit yang dideritanya, menggerutu, apalagi sampai berburuk sangka pada Allah dengan musibah sakit yang dideritanya. Bergembiralah wahai saudaraku, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dari api Neraka.” (HR. Al Bazzar, shohih)

Sakit akan mengingatkan hamba atas kelalaiannya

Wahai saudaraku, sesungguhnya di balik penyakit dan musibah akan mengembalikan seorang hamba yang tadinya jauh dari mengingat Allah agar kembali kepada-Nya. Biasanya seseorang yang dalam keadaan sehat wal ‘afiat suka tenggelam dalam perbuatan maksiat dan mengikuti hawa nafsunya, dia sibuk dengan urusan dunia dan melalaikan Rabb-nya. Oleh karena itu, jika Allah mencobanya dengan suatu penyakit atau musibah, dia baru merasakan kelemahan, kehinaan, dan ketidakmampuan di hadapan Rabb-Nya. Dia menjadi ingat atas kelalaiannya selama ini, sehingga ia kembali pada Allah dengan penyesalan dan kepasrahan diri. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus (para rasul) kepada umat-umat sebelummu, kemudian Kami siksa mereka dengan (menimpakan) kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon (kepada Allah) dengan tunduk merendahkan diri. (QS. al-An’am: 42) yaitu supaya mereka mau tunduk kepada-Ku, memurnikan ibadah kepada-Ku, dan hanya mencintai-Ku, bukan mencintai selain-Ku, dengan cara taat dan pasrah kepada-Ku. (Tafsir Ibnu Jarir)

Terdapat hikmah yang banyak di balik berbagai musibah

Wahai saudaraku, ketahuilah di balik cobaan berupa penyakit dan berbagai kesulitan lainnya, sesungguhnya di balik itu semua terdapat hikmah yang sangat banyak. Maka perhatikanlah saudaraku nasehat Ibnul Qoyyim rahimahullah berikut ini: “Andaikata kita bisa menggali hikmah Allah yang terkandung dalam ciptaan dan urusan-Nya, maka tidak kurang dari ribuan hikmah (yang dapat kita gali, -ed). Namun akal kita sangatlah terbatas, pengetahuan kita terlalu sedikit dan ilmu semua makhluk akan sia-sia jika dibandingkan dengan ilmu Allah, sebagaimana sinar lampu yang sia-sia di bawah sinar matahari.” (Lihat Do’a dan Wirid, Yazid bin Abdul Qodir Jawas)

Ingatlah saudaraku, cobaan dan penyakit merupakan tanda kecintaan Allah kepada hamba-Nya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah ta’ala jika mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberi mereka cobaan.” (HR. Tirmidzi, shohih). Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami keyakinan dan kesabaran yang akan meringankan segala musibah dunia ini. Amin.

***

Penulis: Abu Hasan Putra
Artikel www.muslim.or.id

Bahaya Rokok

Ternyata merokok sudah menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan, mulai dari anak-anak sampai dewasa kebanyakan dari mereka sudah biasa yang namanya merokok. Tapi tulisan di bungkus rokok sendiri bagaikan angin yang menghembus secara perlahan-lahan tapi pasti.
Sedikit saya mencoba untuk menuliskan tentang rokok, mulai dari sejarahnya, adakah manfaatnya?, dan hukum dalam agama.

Sejarah Rokok

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

100 % Tidak Ada Manfaatnya

Dari sisi kesehatan bahaya rokok sudah tidak terbantahkan lagi bukan hanya menurut WHO, tetapi, lebih dari 70 artikel ilmiah membuktikan itu. Dalam kepulan asap rokok terkandung 4000 racun kimia berbahaya, dan 43 di antaranya bersifat karsinogenik (merangsang tumbuhnya kanker). Berbagai zat berbaya itu adalah tar, karbon monoksida (CO) dan nikotin.
Akibatnya berbagai penyakit kanker mengintai, seperti: kanker paru- 90% kanker paru pada laki-laki disebabkan oleh rokok, dan 70% untuk perempuan, kanker mulut, kanker bibir, asma, kanker leher rahim, jantung koroner, darah tinggi stroke, kanker darah, kanker hati, bronchitis, mati mendadak pada bayi, impotensi pada pria, bahkan rusaknya kesuburan wanita. Lalu kurang apa lagi?

Yang aneh adalah dampak rokok agak unik. Tidak ada yang mati mendadak karena rokok. Dampaknya tidak instan, beda dengan narkoba atau minuman keras. Dampak rokok nanti terasa setelah 10-20 tahun pasca penggunaannya. Anehnya pula, dampak rokok bukan hanya untuk si perokok aktif (active smoker) saja, bahkan punya dampak yang sangat serius bagi yang tidak merokok (passive smoker). Yaitu, para perokok pasif ini akan mendapat racun dua kali lipat dari perokok aktif. Sangat tidak adil; tidak merokok, tapi menghirup racun dua kali lipat.

Fatwa Ulama Tentang Rokok.

Berdasarkan fakta yang terpapar di atas, para ulama dengan tegas mengharamkan rokok. Allah ta’ala mengharamkan segala macam merusak untuk dikonsumsi, dan sebaliknya. Dia menghalalkan segala macam yang baik-baik. Dia berfirman, “Mereka bertanya kepadamu Muhammad tentang apa-apa yang dihalalkan untuk mereka, katakanlah, dihalalkan bagi kalian segala sesuatu yang baik-baik. (al-Maidah: 4).
Itulah sebabnya dalam Islam segala sesuatu yang menjadi biang kerok rusaknya kesehatan, jiwa, memboroskan harta, haram hukumnya. Allah ta’ala berfirman tentang salah satu tugas Rasulullah, “...dia memerintahkan kepada mereka yang ma’ruf dan melarang mereka dari yang mungkar, dan menghalalkan buat mereka yang baik-baik, serta mengharamkan buat mereka yang buruk-buruk” (al-A’raaf:157).

Rokok, dalam berbagai jenisnya, jelas mengandung racun yang sangat membahayakan kesehatan, makanya ia termasuk dalam golongan al-khabaaits, dan segala macam al-khabaaits diharamkan dalam agama kita. Karena itu, rokok haram dikonsumsi, diperjualbelikan, atau dijadikan komoditas perdagangan.

Karena banyaknya racun pembunuh yang dikandung oleh rokok, maka orang yang merokok dianggap membinasakan dirinya. Allah ta’ala berfirman, “janganlah kalian membinasakan diri-diri kalian. Sesungguhnya Allah sangat penyayang kepada kalian”
Semoga dapat bermanfaat……!!!

Referensi :
- www.id.wikipedia.org
- Al BAlagh Edisi 92 Tahun II/Jumadil Awwal 1428H

Masalah, I Love You....

Prinsip dasar hidup mudah

Hidup sulit, apa itu?



Seorang remaja baru punya mobil. Mobilnya bekas, tapi masih bagus. Setelah seminggu berbangga-bangga dengan mobil itu, sang mobil mogok.
Ia pun mencoba mencari-cari sumber masalahnya. Setelah dua jam mengotak-atik, masalahnya tak ketemu juga. Akhirnya, ia dorong mobil kebanggaannya ke bengkel terdekat. Untung bengkelnya sedang sepi. Maka montir di bengkel itu segera bisa menangani masalahnya. Dan tak lebih dari lima menit, mobil tersebut hidup lagi dan bisa digunakan. Rupanya hanya ada kabel yang kendor.



Saudara, ternyata masalah mobil mogok itu mendatangkan kesulitan untuk sang remaja. Tapi untuk montir mobil, masalah itu mudah saja. Jadi apa itu kesulitan? Secara sederhana, kesulitan adalah ketika seorang siswa kelas dua SD harus menghadapi soal kelas dua SMP, misalnya. Artinya, sesuatu dikatakan sulit bila kemampuan anda di bawah masalah yang harus dihadapi. Hidup mudah jelas sebaliknya. Siswa SMP yang harus menyelesaikan masalah SD jelas akan mudah menyelesaikannya. Jadi kesulitan (atau kemudahan) itu adalah perbandingan masalah dan kemampuan anda.



Apakah hidup anda terus sulit?



Bila anda menilai hidup anda sekarang, apakah dipenuhi lebih banyak kesulitan atau kemudahan? Bila anda merasa anda selalu dirundung kesulitan, berarti ada satu kesadaran yang harus ditimbulkan : Kemampuan anda tidak meningkat. Dengan kemampuan yang tetap atau malah turun, maka hidup anda memang akan selalu sulit.



Kesadaran ini penting. Karena dengan begitu, anda punya peluang untuk keluar dari kesulitan hidup anda. Tentu anda akan benar-benar keluar dari kesulitan bila anda merubah tindakan anda.



Setelah kesulitan ada kemudahan


”Setelah kesulitan ada kemudahan” berasal dari kitab suci. Untuk meraih kemudahan, anda harus melalui suatu kesulitan. Mudah adalah ketika kamampuan anda lebih hebat dari masalah anda. Jadi, kesulitan dalam konteks ini adalah proses anda dalam meningkatkan kemampuan diri. Kenapa sulit? Karena peningkatan kualitas diri adalah sesuatu yang anda tidak ketahui. Kesulitan berasal dari ketidaktahuan itu. Ketidaktahuan bukan hanya mendatangkan kesulitan, tapi juga ketakutan. Nah, ketika anda berhasil mengatasi ketidaktahuan, kesulitan dan ketakutan itu, maka kemampuan anda pun meningkat. Ketika kemampuan meningkat, anda akan mudah mengatasi masalah yang anda hadapi.



Ingin hidup terus mudah?


Jadi, bila anda ingin terus hidup dalam kemudahan teruslah meningkatkan kemampuan. Atasi kesulitan-kesulitan yang anda rencanakan (terus belajar kemampuan-kemampuan baru). Dengan begitu, anda akan terhindar dari kesulitan-kesulitan yang ditimbulkan masalah yang datang pada hidup anda. Koq bisa? Karena anda telah punya kemampuan yang lebih dari masalah yang datang tersebut. Itulah salah satu sebab kenapa anda diwajibkan belajar dari buaian sampai liang kubur. Agar kemampuan anda terus meningkat dan membuat tak satu masalah pun menjadi cukup besar untuk mempersulit hidup anda.



Masalah, I Love You


Jadi, bagi anda yang terus belajar, anda akan bilang : ”Masalah, I Love You” bagi setiap masalah yang datang pada anda. Bila masalahnya lebih kecil dari kemampuan, maka anda akan senang dan mudah menyelesaikannya. Bila masalahnya lebih besar dari kemampuan, maka anda akan senang mendapatinya. Kenapa? Karena anda bisa belajar dan membuat kemampuan anda lebih meningkat lagi !!!

Sumber : www.pengembangandiri.com

Tidak Berhenti Menyerah Karena Gagal

Kegagalan Hanyalah Anggapan Belaka

Ada cerita tentang seorang gadis remaja yang bercita-cita ingin menjadi penari balet terkenal. Ia telah menghabiskan waktunya belajar
menari sepanjang masa kecilnya. Satu hari ada guru balet terkemuka yang datang berkunjung ke kotanya. Ia pun pergi dan menemuinya.

"Aku ingin menjadi penari balet yang hebat tapi tidak tahu apakah bakat yang aku punya cukup mendukung," ia berkata. Si guru balet menjawab, "Menarilah di hadapanku". Setelah beberapa menit kemudian si guru menggeleng-gelengkan kepala dan berkata, "Kamu tidak punya bakat untuk menjadi penari balet yang handal".

Si gadis pergi pulang sambil menangis. Ia membuang semua perlengkapan baletnya dan tidak mau mengenakannya lagi. Selang tidak lama kemudian ia menikah, punya anak. Ketika anak-anaknya dewasa, ia bekerja sebagai penjaga kasir di toko dekat rumahnya.

Beberapa tahun berlalu dan satu hari ada pertunjukan balet di kotanya. Si gadis yang kini sudah menjadi ibu pergi bersama anak-anak dan suaminya. Setelah pertunjukan selesai tanpa sengaja ia bertemu dengan guru balet yang sama, yang saat itu sudah berusia delapan puluhan. Ia bercerita tentang kehidupannya sambil menunjukan foto anak-anaknya dan bercerita tentang pekerjaannya sebagai penjaga toko. Kemudian ia bertanya, "Hanya satu yang selama ini mengganggu. Bagaimana mungkin engkau berkata kalau aku tidak mempunyai bakat menjadi penari balet yang hebat?"

"Oh, saat itu aku sedang memikirkan hal lain. Aku tidak memperhatikan kamu menari. Itu juga yang aku katakan pada semua yang datang", si guru menjawab.

"Tapi...tapi...ini tidak bisa diterima! Sama sekali tidak masuk akal. Seandainya aku tahu itu aku tetap bisa menjadi penari balet!" ia pun menangis tersedu-sedu.

Kebanyakan dari kita mudah menyerah ketika dihadapkan pada kesulitan atau kegagalan. Pertanyaannya, kenapa semudah itu kita menyerah? Intinya bukan kegagalan itu sendiri yang kita takutkan, melainkan emosi dan perasaan yang menyertai kegagalan itu yang ingin kita hindari.

Barangkali kita merasa bodoh kalau gagal, merasa malu, merasa tidak diterima, merasa putus asa. Kita cenderung menghindari perasaan yang tidak mengenakkan tetapi akibatnya kita membatasi diri sendiri untuk melangkah maju.

Padahal sewaktu kita bayi, kita tidak pernah berhenti belajar berjalan. Pastinya kita jatuh berulang kali. Dari mulai merangkak, menempel di tembok sampai akhirnya bisa berjalan. Kita jatuh tapi berdiri dan mencoba lagi. Tapi setelah kita dewasa kenapa kita cenderung malu kalau jatuh atau gagal? Pastinya karena ada anggapan bahwa kegagalan adalah sesuatu yang buruk. Artinya kita merasa gagal kalau kita berpikir bahwa kita gagal!

Jadi kegagalan sesungguhnya hanya merupakan ilusi. Ketakutan yang menjadi nyata karena adanya anggapan negatif. Coba kalau kita berpikir bahwa yang namanya kegagalan adalah usaha mencapai sukses - seperti bayi yang tidak berhenti belajar berjalan - pastinya kita juga tidak pernah berhenti mencoba dan mencari jalan baru di setiap usaha kita mencapai apa yang kita inginkan.

Di usia 65 Kolonel Sanders, pendiri KFC, hanya punya uang $99 dollar dan secarik resep ayam goreng. Ia menawarkan resepnya ke banyak orang untuk bekerja sama dengannya membuat restoran ayam goreng. Tebak berapa kali ia ditolak? 1009 kali. Sampai akhirnya satu seorang menyetujui gagasannya. Sekarang bayangkan bisnis KFC ada di 80 negara dan menghasilkan uang miliaran dollar setiap tahunnya.

Nah, kalau Anda merasa gagal karena menemui kesulitan dalam usaha Anda, mohon dipikirkan kembali. Barangkali Anda terlalu cepat mengambil kesimpulan. Mungkin Anda bisa mencoba cara lain. Kuncinya adalah tidak pernah berhenti berusaha dan selalu kreatif mencari ide baru bagi kesuksesan usaha Anda.

Selamat mencoba!

Sumber : www.pengembangandiri.com

SMAW (SHIELDED METAL ARC WELDING)

Pengertian Las Busur Manual (SMAW/MMAW)
Pengelasan dengan SMAW Shield Metal Arc Welding (Las Busur Manual) atau disebut juga MMAW (Manual Metal Arc Welding) digunakan arus listrik sampai 600 Ampere dan busur
nyala listrik itu menimbulkan panas yang tinggi (+- 6.300 derajat Celsius) yang mampu mencairkan logam yang dilas tersebut dan bersama dengan itu, loncatan busur yang terdiri dari tetesan logam elekroda akan berfungsi/bersatu dengan benda kerja, dan membentuk suatu kampuh, di mana kampuh las itu akan dilindungi oleh kerak yang ditimbulkan oleh coating/pembungkus elektroda yang mencair bersama-sama logam pengisinya.
Koating memiliki berat jenis yang lebih rendah dari logam, maka cairan coating tersebut akan mengembang di atas kampuh las sehingga membentuk terak.
Manual Metal Arc Welding dapat juga diartikan sebagai suatu proses pengelasan yang panasnya diperoleh dari busur nyala listrik dengan menggunakan elektroda yang berselaput. Elektroda berselaput ini berfungsi sebagai bahan pengisi dan memberi perlindungan terhadap kontaminasi admosfir. Elektroda mencairkan logam dasar dan membentuk terak las pada waktu bersamaan; ujung elekgtroda mencair dan bercampur dengan bahan yang dilas.

Las busur manual termasuk salah satu proses las yang paling banyak digunakan dalam proses manufaktur dan perbaikan barang-barang mekanik dan konstruksi. Las busur manual ini tidak seefisien las semi otomatis yang lain, karena memerlukan wantu untuk mengganti elektroda dan harus membersihkan terak, akan tetapi peralatan lebih murah, lebih mudah mengoperasikan dan hanya memerlukan pemeliharaan sederhana.
Las busur manual dapat digunakan untuk posisi yang berbeda dan dapat digunakan di bengkel atau lapangan, sehingga banyak digunakan pada pekerjaan keteknikan, mulai dari yang ringan sampai berat. Misalnya untuk saluran, bejana bertekanan dan rangka baja untuk konstruksi bangunan serta industri alat berat dan perkapalan.

Peralatan las busur manual (MMAW/SMAW)
1. Mesin las busur manual/pesawat las/tranformator las
Mesin las busur manual secara garis besar dibagi menjadi 2 golongan, yaitu mesin las busur bolak-balik (alternating current atau AC welding machine) dan mesin las arus searah (direct current atau DC welding machine).
Mesin las AC sebenarnya adalah transformator penurun tegangan. Transformator / trafo mesin las adalah alat yang dapat merubah tegangan yang keluar dari mesin las yakni dari 110 volt, 220 volt atau 380 volt menjadi berkisar antara 45 - 80 volt dengan arus (ampere) yang tinggi.
Mesin las DC memperoleh sumber tenaga listrik dari trafo las AC yang kemudian dirubah menjadi arus searah atau dari generator arus searah yang digerakkan oleh motor bensin atau motor diesel sehingga cocok untuk pekerjaan lapangan atau bengkel-bengkel kecil yang tidak memiliki jaringan listrik. Pengaturan arus pada pengelasan dapat dilakukan dengan cara memutar tuas. Menarik atau menekan, tergantung dari konstruksinya, sehingga kedudukan inti medan magnit bergeser naik turun pada transformator. Pada mesin las arus bolak balik, kabel masa dan kabel elektroda dipertukarkan tidak mempengaruhi perubahan panas yang terjadi pada busur nyala. Pertukaran ini berpengaruh pada distribusi panas yang terjadi pada benda kerja dan elektroda, penetrasi yang terjadi pada pengelasan, jenis polaritas yang terjadi dan penggunaan jenis elektroda untuk tujuan-tujuan tertentu.

Sumber : www.baudngeblog.blogspot.com

Modul 4 Menggambar 3D Solid

Dalam membuat bangun 3D padat, ada beberapa cara :
1) Dengan pemodelan padat bentuk dasar (primitive)
2) Dengan ekstrusi (Extrude)
3) Dengan pemutaran (Revolve)
4) Dengan penggabungan maupun pengurangan (Boolean)

1. PRIMITIVE
Primitive adalah fasilitas perintah dari AutoCAD yang juga menyediakan bentuk-bentuk pemodelan dasar seperti membuat bola, kerucut silinder dan lain sebagainya.

Cara mengaktifkan toolbar Solids:
1. Klik menu View
2. Pilih Toolbar sehingga keluar kotak dialog Customize
3. Silang kotak disebelah kiri Solids

Akan keluar toolbar Solids.

Dari ikon sebelah kiri (Box hingga Torus) merupakan kelopok Primitive. Salah satu contoh cara menggambarnya adalah sebagai berikut:

BOX
Perintah Box digunakan untuk membuat objek kotak 3D Solid, dimana harus diisi panjang, lebar, dan tinggi. Misalnya akan dibuat kotak dengan panjang 6, lebar 5 dan tinggi 4.

Klik ikon Box:

Command : _box
Specify corner of box or [Center] <0,0,0>: titik awal
Specify corner of [Cube/Length]: L enter
Specify length: 6 enter
Specify width: 5 enter
Specify height: 7 enter

Catatan: Jika anda memilih L maka obyek kotak akan nampak seperti balok yang panjang, lebar, dan tingginya dapat ditentukan. Tetapi jika anda mengetik C maka kotak akan seperti kubus yang sisinya sama.

TORUS
Perintah torus digunakan untuk membuat obyek cincin 3D solid, yang mana harus diisi diameter torus dan diameter tube.

Klik icon torus

Command: _torus
Current wire frame density: ISOLINES=4
Specify center of torus <0,0,0>:
Specify radius of torus or [Diameter]: 10
Specify radius of tube or [Diameter]: 1.5


Hasil dari perintah tersebut dapat dilihat seperti gambar di bawah ini:


Catatan: Diameter torus adalah diameter terluar dari sebuah cincin dan diameter tube adalah diameter dalam (ketebalan) dari sebuah cincin.

2. EXTRUDE
Extrude adalah perintah memberi ketebalan/ketinggian pada suatu obyek 2D yang bersifat polyline tertutup. Sebagai contoh, buat kotak ukuran panjang 4 dan lebar 2 dengan perintah Rectangle, lalu beri ketebalan dengan Extrude.

Klik ikon Extrude

Command : _extrude
Current wire frame density: ISOLINES=4
Select objectS: klik kotak
Select objects: enter
Specify height of extrusion or [Path]: 5 enter
Specify angle of taper for extrusion <0>: enter

Catatan: Gambar disebelah kiri merupakan obyek rectang yang belum di extrude(ditinggikan), dan disebelah kanan adalah hasil dari pengextrudan.

3. REVOLVE
Revolve adalah perintah membuat bangun 3D dengan cara memutar suatu obyek 2D, di mana lintasan putarnya membentuk obyek 3D baru. Sebagai contoh, buat kotak dengan Rectang, lalu klik ikon Revolve, atau dengan perintah ketik.

Klik ikon Revolve

Command : _revolve
Current wire frame density: ISOLINES=4
Select objects: 1 found klik pada obyek polyline
Select objects: enter
Specify start point for axis of revolution or define axis by [Object/X (axis)/Y (axis)]: titik sumbu
Specify endpoint of axis :
Specify angle of revolution <360>: 360

Hasil dari perintah tersebut dapat dilihat seperti gambar dibawah ini:


Catatan: Untuk menentukan titik sumbu gunakan endpoint agar lebih mudah. Gambar diatas (kiri) merupakan obyek polyline dan di sebelah kanan merupakan hasil dari revolve.

4. SLICE
Slice adalah perintah yang digunakan untuk memotong suatu obyek yang bersinggungan obyek lain. Sebagai contoh buatlah dua obyek dalam bentuk balok, salah satu balok tersebut di rotate 3d sejauh 300 kemudian geser pada balok yang satunya. Setelah aktifkan icon slice sehingga akan muncul perintah pada comman promt seperti di bawah ini :

Command: _slice
Select objects: Specify opposite corner: 2 found
Select objects:
Specify first point on slicing plane by [Object/Zaxis/View/XY/YZ/ZX/3points]
<3points>:
Specify first point on plane: (titik awal)
Specify second point on plane: (titik kedua)
Specify third point on plane: (titik ketiga)
Specify a point on desired side of the plane or [keep Both sides]: (obyek yang dipertahankan)

Setelah dienter perintah tersebut akan menghasilkan gambar seperti:

Catatan : Gambar paling atas merupakan gambar obyek yang belum di slice, sedangkan dibawahnya sudah dislice, sehingga nampak sebagian dari balok yang miring bagian bawahnya hilang.





TEKNIK SHADING DAN RENDERING
Pemberian warna pada suatu obyek 3 dimensi merupakan suatu upaya untuk membuat obyek tersebut tampak lebih indah dan lebih realistis. Pada AutoCad teknik tersebut dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu Shading dan Rendering. Shading adalah teknik pemberian warna penuh pada permukaan obyek 3D. Rendering adalah teknik pemberian warna dengan memberikan jenis material pada obyek 3D seperti material kayu, pasir, besi dan lain-lain. Pada teknik rendering ini AutoCad juga menyediakan fasilitas penyinaran atau pemberian suatu efek sinar pada suatu obyek 3D. Juga pemberian efek latar belakang pada obyek tersebut.

SHADE
Pada teknik shade ini obyek akan diberi warna pada seluruh permukaannya. Untuk mencobanya buatlah susunan obyek 3D. berilah warna pada semua obyek tersebut. Cara memberi warna adalah sebagai berikut :

Ketik Change , kemudian tekan Enter lalu masukkan perintah berikut:

Select object: klik pada obyeknya
Select object: enter
Specify change point or [Properties]: ketik p
Enter roperty to change [Color / Elev / Layer / LType / tScale / LWeight /Thickness]: ketik c
Enter new color : red
Enter property to change [Color / Elev / Layer / LType / tScale / LWeight /Thickness]:

Dari langkah-langkah di atas maka garis-garis pada obyek akan berubah warnanya. Untuk mempresentasikan tampilan Shade, caranya sebagai berikut:
1. Klik menu View
2. Pilih Shade sehingga keluar menu sambung
3. Pilih Flatshaded (anda juga dapat memilih tampilan lain seperti Gouroud shaded, Flat Shaded Edges On, Gouroud shaded Edges On)

RENDER
Teknik render merupakan teknik untuk membuat obyek tampak lebih hidup. Perintah render ini tergabung dalam toolbar Render. Pada teknik render ini anda dapat menggunakan warna dasar (merah, kuning, hijau, dll) atau dengan memberikan material pada obyek-obyek tersebut. Selain pemberian warna ataupun material, dapat juga obyek tersebut diberi efek pencahayaan dan latar belakang. Untuk mencobanya, gunakan contoh yang sudah anda buat sebelumnya. Aktifkan toolbar Render. Caranya :
1. Klik menu View
2. Pilih Toolbars maka akan muncul kotak dialog Customize
3. Klik pada kotak di samping kiri Render
4. Maka akan keluar menu di bawah ini:

Cara merender :
1. Klik kiri ikon Render atau ketik Render sehingga akan mucul kotak dialog render.

2. Klik pada kotak Rendering Type (ada 3 type render yaitu Render, Photo Real, dan Photo Raytrace)
3. Klik tombol Render maka proses rendering akan berlangsung.

Anda dapat mencoba tipe render yang lain, yaitu Photo Real dan Photo Ray Trace. Untuk obyek yang diberi material, anda harus menggunakan Photo Real, supaya material yang anda berikan pada obyek tampak. Pada obyek yang diberi pencahayaan sewaktu merender, anda harus mengaktifkan Shadow pada Rendering Option (terletak di bagian kiri bawah kotak dialog Render).

MATERIAL
Untuk membuat suatu obyek 3D lebih hidup sesuai dengan jenis materialnya dapat dilakukan dengan memberikan material pada obyek tersebut. Pada AutoCad, perintah untuk memberikan material tergabung dalam toolbar Render. Untuk dapat digunakan dalam gambar 3D yang sedang anda buat, anda harus membuka material yang diinginkan dan memasukkannya ke dalam daftar material yang diinginkan. Untuk berlatih anda dapat menggunakan obyek yang sudah anda buat, setelah itu ber masing-masing obyek dengan material. Caranya:
1. Klik icon Material sehingga muncul kotak dialog Material.

2. Klik tombol Material Library sehingga muncul kotak dialog Material Library.

3. Pilih jenis material, klik tombol Import.
4. Klik OK
5. Klik tombol Attach.
6. Klik kiri pada benda yang akan diberi material, enter
7. Klik OK.

Setelah obyek anda beri material maka langkah selanjutna adalah merender obyek tersebut. Caranya adalah sebagai berikut:
1. Klik kiri icon Render atau ketik render maka akan keluar kotak dialog render.
2. Klik pada kotak Rendering Type
3. Pilih Photo Real.
4. Klik tombol Render maka proses rendering akan berlangsung.

Hasil dapat dilihat. Untuk kembali ke tampilan Wire Frame, ketik Regen.

Keterangan: Gambar sebelah kiri merupakan gambar kotak yang masih belum diberi material, dan gambar sebelah kanan yang bergambar kera merupakan kotak yang sudah diberi material APE.

LANDSCAPE
Landscape adalah salah satu fasilitas yang disediakan oleh AutoCAD untuk menambah efek 3D pada hasil Rendering seperti Image pohon, orang, dan sebagainya. Obyek landscape dapat dibuat atau dimodifikasi dari obyek yang sudah ada. Obyek lanscape biasanya dibuat untuk model-model arsitektur.
Untuk masukkan obyek landscape pada comman dapat diketikkan lsnew, atau dapat juga dilakukan melalui menu Pulldown dan menu toolbar Render. Caranya sebagai berikut :
1. Klik menu View pada menu Pulldown lalu pilih item Render.
2. Pilih item Landscape pada sub menu Render
3. atau klik icon Landscape new pada menu toolbar Render, sehingga muncul:

4. Pilih item Landscape pada library.
5. Klik tombol preview untuk melihat bentuk asli
6. Klik position untuk menentukan posisi dimana obyek landscape akan ditempatkan.
7. Klik tombol OK untuk menutup kotak dialog serta mengakhiri perintah.

Contoh:

Nampak gambar diatas sebelah kanan sudah diberi obyek landscape berupa orang dan pohon.

LIGHT
Pencahayaan adalah salah satu kemampuan AutoCad dalam memberikan efek gelap dan terang serta bayangan suatu obyek. Perintah Light merupakan perintah memberi efek suatu sumber cahaya terhadap suatu obyek 3D. obyek-obyek 3D yang dalam AutoCad apabila dirender tanpa diberi cahaya maka AutoCad akan memberikan cahaya secara merata. Karena tidak ada efek cahaya maka tentu saja tidak ada bayangan pada obyek 3D tersebut. Dengan memberikan penyinaran pada obyek 3D maka akan terjadi bayangan di sekitar obyek tersebut. Hal ini akan membuat hasil render tampak lebih realistis. Untuk memberikan efek cahaya terhadap obyek, perintah yang digunakan adalah Light yang cara penggunaannya adalah dengan mengklik icon Light atau mengetikkan “Light” pada prompt command sehingga akan keluar kotak dialog Light. Dengan kotak dialog light ini anda dapat memilih jenis cahaya, warna cahaya, intensitas cahaya dan letak sumber cahaya tersebut. Jenis cahaya :
1. Cahaya point adalah jenis cahaya yang penyinarannya bersifat menyebar ke seluruh penjuru dari suatu titik obyek cahaya point. Anda dapt membayangkan cahaya point ini seperti obyek matahari yang memancarkan sinarnya ke seluruh penjuru.
2. Jenis cahaya SpotLight. Cahaya jenis ini berfungsi jika anda ingin menyinari bagian obyek tertentu dengan penyinaran yang terbatas dalam sebuah kerucut sinar. Prinsip kerja dari cahaya SpotLight ini mirip dengan lampu sorot.
3. Jenis cahaya Distant yang merupakan jenis penyinaran terhadap suatu obyek 3D dari suatu arah tertentu dari suatu daerah. Sinar jatuh merata pada bidang obyek 3D dari sisi di mana penyinaran dilakukan oleh obyek cahaya distant yang bersangkutan.

BACKGROUND
Pemberian latar belakang pada suatu obyek 3D merupakan salah satu kemampuan AutoCad dalam upaya lebih menghidupkan obyek tersebut. Ada 2 macam tampilan background yang sering digunakan yaitu Solid dan Image. Solid adalah efek pemberian warna dasar pada latar belakang secara penuh, sedangkan Image untuk memberikan efek pada latar belakang secara nyata. Misalnya Sky, Cloud maupun Sunset. Cara membuat efek background Image :
1. Klik Ikon Background sehingga keluar kotak dialog Background

2. Aktifkan Image
3. Klik tombol find file (untuk menemukan file dalam bentuk gambar yang digunakan sebagai latar belakang)
4. Klik preview untuk melihat hasilnya.
5. Klik OK Setelah obyek anda beri latar belakang, ubah tampilan menjadi perspektif kemudian render kembali obyek tersebut. Caranya adalah sebagai berikut:
1. Klik kiri ikon Render atau ketik “render” maka akan muncul kotak dialog Render
2. Klik kotak rendering type
3. Pilih Photo Real
4. Klik Shadow pada kotak Render Option
5. Klik tombol render maka proses rendering akan berlangsung.

Hasil yang didapat dari keseluruhan fasilitas yang ada di Render seperti Material, Light, Landscape, dan Background yaitu :

CARA MENYIMPAN HASIL RENDER
Untuk merender hasil gambar AutoCad dapat dilakukan dengan beberapa posisi gambar maupun efek cahaya yang diberikan. Untuk itu gambar hasil render pada AutoCad harus disimpan supaya bisa dicetak dengan berbagai variasi warna material maupun efek cahaya yang diberikan.

Untuk menyimpan hasil gambar yang dirender, caranya adalah sebagai berikut:
1. Klik menu Tools sehingga keluar menu sambung
2. Klik Display Image akan keluar menu sambung lanjutan
3. Klik Save sehingga keluar kotak dialog Save Image
4. Klik OK akan keluar kotak dialog Image File
5. Beri nama file
6. Klik OK

Untuk membuka hasil render, caranya adalah sebagai berikut:
1. Klik menu Tools sehingga keluar menu sambung
2. Klik Display Image sehingga keluar menu sambung lanjutan
3. Klik View sehingga keluar kotak dialog Replay
4. Pilih nama file
5. Klik OK.

Modul 3 Menggambar 3D

Metode Penulisan untuk Menggambar 3D
Koordinat Absolut
Metode ini digunakan dengan kita memasukkan langsung koordinat sesuai dengan koordinat bidang gambar, yaitu nilai koordinat x,y,z.

Command: line
Specify first point: 0,0,0
Specify next point or [Undo]: 10,20,30
Specify next point or [Undo]:[Tekan Enter]

Line dimulai dari koodinat 0,0,0 dan diakhiri pada koordinat 10,20,30.

Koordinat Relatif
Metode ini digunakan dengan memasukkan nilai awal koordinat pada sembarang koordinat (klik sembarang) dan koordinat selanjutnya menggunakan koordinat akhir sebagai acuan.

Command : line
Specify first point: 0,0,0
Specify next point or [Undo]: @100,75,50
Specify next point or [Undo]: [Tekan Enter]

Misalkan pergerakanya seperti pada Gambar 1 dengan X= 100, Y= 75 (searah jarum jam), dan Z= 50. jawaban yang harus anda masukkan melalui keyboard untuk menyatakan gerak ke titik tujuan dari titik acuan adalah @100,75,50 (enter).

Polar Cylindrical
Menentukan koordinat suatu titik dengan cara menggabungkan jarak, sudut, dan koordinat z. Bentuk :
a) (jarak)<(sudut),(z) –> koordinat absolute
b) @(jarak)<(sudut),(z)–> koordinat relative

Command : line
Specify first point: 0,0,0
Specify next point or [Undo]: @100<30,80
Specify next point or [Undo]:[Tekan Enter]

Misalkan pergerakanya seperti pada Gambar 1 dengan L=100, beta=30 derajat (dari sumbu X positif), dan Z= 80 Jawaban yang harus anda masukkan melalui keyboard untuk menyatakan gerak ke titik tujuan dari titik acuan adalah @100<30<80 (enter).

Polar Spherical
Menentukan suatu titik dengan cara menggabungkan jarak, sudut antara koordinat X dan Y serta sudut antara bidang XY dan koordinat Z. Bentuk:
a) (jarak)<(sudut)<(sudut) –> koordinat absolute
b) @(jarak)<(sudut)<(sudut) –> koordinat relative

Command : line
Specify first point: 0,0,0
Specify next point or [Undo]: @100<30<80
Specify next point or [Undo]: [Tekan Enter]

Misalkan pergerakanya seperti pada Gambar 1 dengan L=100, beta=30 derajat (dari sumbu X positif), dan α=80 derajat. Jawaban yang harus anda masukkan melalui keyboard untuk menyatakan gerak ke titik tujuan dari titik acuan adalah @100<30<80 (enter).

Dasar-Dasar 3D
Perlu diingat bahwa dalam penggambaran bentuk 3D ada dua cara yang bisa digunakan, pertama membuat obyek dalam bentuk 2D terlebih dahulu kemudian bentuk 2D tersebut kita tinggikan dengan menggunakan perintah ext yang diketik pada command atau pada menu bar (draw-solid-extrude). Cara yang kedua dengan menggunakan bentuk 3D secara langsung melalui floating toolbar solid.

View
Dalam menggambar 2D selama ini yang tampil adalah cara pandang atas (Top View). Sebetulnya ada cara pandang lain selain tampak atas yaitu tampak belakang, depan, samping kanan dan kiri, dan tampak bawah. Untuk mengubah pandangan anda harus mengaktifkan toolbar View.

1. Top View = adalah cara pandang tegak lurus dari atas benda.
2. Bottom View = adalah cara pandang tegak lurus dari bawah benda.
3. Left View = adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah kiri benda.
4. Right View = adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah kanan benda.
5. Front View = adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah depan benda.
6. Back View = adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah belakang benda.
7. SW Isometric = adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah selatan barat benda.
8. SE Isometric = adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah selatan timur benda.
9. NE Isometric = adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah utara timur benda.
10. NW Isometric = adalah cara pandang tegak lurus dari sebelah utara barat benda.

Elevation
Elevation atau bidang kerja adalah daerah gambar pada bidang xy. Kita dapat mengatur ketinggian elevation sesuai dengan keinginan kita. Penggunaan elevation sangat berguna dalam menggambar misalnya struktur rangka frame. Dalam bidang teknik, sering dijumpai gambar yang terdiri dari frame-frame, misalnya tower. Gambar seperti itu akan sangat mudah diatur dengan menggunakan elevation. Arah elevasi adalah ke sumbu z.

Command: rectang
Specify first corner point or [Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]: 0,0
Specify other corner point or [Dimensions]: @40,50

Untuk memberi elevation atau ketinggian gunakan :

command: change
Select objects: 1 found
select objects:
Specify change point or [Properties]: p
Enter property to change
[Color/Elev/LAyer/LType/ltScale/LWeight/Thickness]: e
Specify new elevation <0.0000>: 30
Enter property to change
[Color/Elev/LAyer/LType/ltScale/LWeight/Thickness]: t
Specify new thickness <0.0000>: 20
Enter property to change
[Color/Elev/LAyer/LType/ltScale/LWeight/Thickness]: [Tekan Enter]

Boolean
Boolean juga merupakan salah satu fasilitas 3D Solid, di mana dengan fasilitas ini kita dapat membuang suatu permukaan obyek padat atau menggabungkan dua atau beberapa obyek padat. Ada 3 perintah Boolean :

1.Union
Perintah Union digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih obyek padat hingga menjadi suatu obyek padat dengan kondisi obyek tersebut berpotongan.

Contoh:
Buat kotak dengan lingkaran saling berpotongan, lalu beri ketebalan dengan Extrude. Setelah itu gabungkan dengan cara sebagai berikut :
Klik ikon Union

Command : _union
Select object: klik kotak
Select object: klik silinder
Select object: [Tekan Enter]

Hasilnya dari perintah tersebut dapat dilihat seperti gambar di bawah ini :



2. Substract
Perintah Substract digunakan untuk membuang suatu obyek padat sesuai dengan obyek padat lain yang berpotongan pada obyek padat tersebut.

Contoh
Buat kotak dengan lingkaran saling berpotongan, lalu beri ketebalan dengan Extrude. Setelah itu gabungkan dengan cara sebagai berikut :
Klik ikon Substract

Command : _substract (enter)
Select solid and region to substract from ……
Select object: klik kotak
Select object: enter
Select solid and region to substract ………
Select object: klik lingkaran kecil
Select object: [Tekan Enter]

Hasilnya dari perintah tersebut dapat dilihat seperti gambar di bawah ini :

Catatan:
Obyek yang pertama dipilih adalah obyek yang akan dipotong kemudian enter dan kedua pilih obyek yang memotong kemudian enter, seperti contoh diatas obyek kotak terpotong sebagian oleh obyek lingkaran.

3. Intersect
Perintah Intersect adalah perintah untuk membuat obyek padat dari irisan 2 buah obyek padat. Sebagai contoh, buat 2 buah obyek padat misalnya, lingkaran dan kotak yang berpotongan. Beri ketebalan dengan Extrude. Jika kita menginginkan suatu obyek padat yang berbentuk irisan kedua obyek caranya adalah sebagai berikut.
Klik ikon Intersect

Command : _intersect (enter)
Select object: klik 2 obyek (enter)

Sumber: www.klikbelajar.com

Modul 2 Menggambar 2D

1. Metode untuk menggambar 2D

Untuk menggambar 2D terdapat 3 cara metode yang sering digunakan, yaitu:

1. Metode dengan prinsip Cartesian 2D
Anggap saja titik acuan berada di titik koordinat 40,200 dan titik tujuan berada di titik koordinat 400,60. maka untuk mengetikan perintah pada command promtnya, seperti :

· Command : line (enter)

· Specify first point : 40,200 (enter)

· Specify next point or (Undo) : 400,60 (enter)

2. Metode dengan prinsip Polar 2D
Anggap saja titik acuan berada di sembarang titik koordinat yaitu dengan menempatkan kursor dan klik. Misalnya:

· Command : line (enter)

· Specify first point : 40,200 (enter)

· Specify next point or (Undo) : @ 200<-50 (enter)

Dimana :
@ untuk menyatakan angka 200 yang ada di depannya adalah jarak pergerakan. < untuk menyatakan bahwa angka -50 yang ada di depannya adalah besar sudut dari Sumbu 0. sedangkan tanda minus yang mendahului angka 50 tersebut menunjukan bahwa perputaran sudut searah jarum jam.

3. Metode dengan prinsip Relatif 2D
Anggap saja titik acuan berada di sembarang titik koordinat sedangkan pergerakan titik tujuan, searah sumbu X sejauh ∆x dan searah sumbu Y sejauh ∆y. misalkan ∆x = 200 dan ∆y = 150, maka

· Command : line (enter)

· Specify first point : 40,200 (enter)

· Specify next point or (undo) : @200,-150 (enter)

2. Instruksi Pada Gambar 2D

Gambar Toolbar Draw

Gambar Toolbar Modify

Gambar Toolbar Dimension

Line
Merupakan perintah membuat garis. Untuk penginstruksian pada command promt ketikkan (line).


Construction Line
Merupakan garis-garis pembantu agar memudahkan kita dalam menggambar obyek yang sejajar dan lurus. Ketikkan (xline) untuk mengaktifkannya.


Rectangle
Perintah yang digunakan untuk membuat segi empat. Untuk penginstruksian pada command promt ketikkan (rec).


Circle
Perintah yang digunakan untuk membuat lingkaran. Untuk penginstruksian pada command promt ketikkan (circle), selanjutnya akan muncul menu sambung diantaranya:

a. Center radius
Pada menu ini anda harus menentukan titik pusatnya dan mengisi besarnya radius/jari-jari dari lingkaran tersebut.
b. Center diameter
Anda diharuskan menentukan titik pusatnya dan mengisi besarnya diameter dari lingkaran tersebut.
c. 2 Point
Menu ini digunakan untuk menggambar lingkaran yang dilewati oleh dua titik.
d. 3 Point
Pada menu ini anda diharuskan menentukan tiga titik yang dilewati oleh lingkaran tersebut.
e. Tan, Tan, Rad
Menu ini digunakan jika diketahui lingkaran tersebut menyinggung 2 obyek dengan radius yang telah ditentukan.
f. Tan, Tan, Tan.
Hampir sama dengan tan, tan, rad tetapi menu digunakan jika diketahui lingkaran tersebut meyinggung 3 obyek.

Arch
Perintah yang digunakan untuk membuat busur/lengkung. Untuk penginstruksian pada command promt ketikkan (arc).


Ellipse
Perintah yang digunakan untuk membuat elip. Untuk penginstruksian pada command promt ketikkan (ellipse).


Polygon
Perintah yang digunakan untuk gambar segi banyak beraturan. Untuk penginstruksian pada command promt ketikkan (polygon).


Polyline
Perintah yang digunakan untuk menggambar garis lurus dan lengkung tanpa terputus. Untuk penginstruksian pada command promt ketikkan (pline).


M text
Perintah yang digunakan untuk memberikan keterangan pada gambar berupa tulisan. Untuk penginstruksian pada command promt ketikkan (mtext), dan akan muncul kotak dialog sehingga kita dapat menentukan jenis huruf dan ukuran huruf yang kita gunakan.


Region
Perintah yang digunakan untuk membatasi area kerja. Perintah ini sangat membantu bila digunakan untuk memberi arsiran pada gambar.

Hatch
Perintah yang digunakan untuk memberikan arsiran pada suatu bidang. Untuk penginstruksian pada command promt ketikkan (hatch) dan akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini

Erase
Perintah yang digunakan untuk menghapus. Untuk penginstruksian pada command promt ketikkan (erase).


Copy
Perintah yang digunakan untuk memperbanyak suatu benda. Untuk penginstruksian pada command promt ketikkan (copy).


Mirror
Perintah yang digunakan untuk mencerminkan suatu benda. Untuk penginstruksian pada command promt ketikkan (mirror).


Offset
Perintah memodifikasi untuk menciptakan sebuah obyek gambar yang sejajar dan menyerupai obyek aslinya dengan mengatur jarak tertentu.


Break
Perintah break digunakan untuk memutuskan atau menghapus bagian yang terletak diantara dua titik yang dipilih.


Skala
Perintah yang digunakan untuk merubah ukuran suatu obyek.


Fillet
Perintah yang digunakan untuk melengkungkan dua garis yang berpotongan atau untuk melengkungkan ujung suatu polygon.


Array
Perintah yang digunakan untuk memperbanyak suatu obyek secara teratur. Untuk penginstruksian pada command promt ketikkan (array). Setelah itu akan muncul kotak dialog array seperti yang terlihat dibawah ini.

Pada kotak dialog diatas ada dua pilihan yaitu:
a. Rectangular array
Merupakan perintah yang dipergunakan untuk memperbanyak suatu obyek secara vertical atau horizontal. Anda harus mengisi jumlah baris dan kolom serta jarak baris dan kolom.
b. Polar array
Perintah yang digunakan untuk memperbanyak suatu obyek yang mengelilingi obyek lain anda harus mengisi jumlah obyek serta sudut putarnya.

Explode
Perintah yang digunakan untuk memecah sifat polyline tertutup menjadi garis. Ketikkan explode pada command promt untuk mengaktifkan perintah ini.


Extend
Perintah untuk memperpanjang obyek garis ke suatu obyek lain.


Trim
Perintah yang digunakan untuk menghapus sebagian obyek dengan batas-batas obyek lain yang berpotongan, seperti contah dibawah ini:

Stretch
Perintah yang digunakan untuk memperpanjang obyek polyline tertutup ketikkan (stretch) untuk mengaktifkannya.


Edit Polyline
Digunakan untuk menggabungkan kembali polyline yang terpecah. Untuk mengaktifkannya ketikkan (pedit) pada command promt.

Toolbar properties


1. Kotak ‘By Layer’ pertama ini digunakan untuk mengganti warna dari sebuah obyek. Drop Down Menu untuk pilihan warna.

Jika tanda panah kebawah diklik maka akan muncul seperti gambar diatas(sebelah kiri), tetapi jika menginginkan warna lain klik select color sehingga akan muncul seperti gambar (sebelah kanan).



2. Pada kotak ‘By Layer’ ini anda dapat merubah jenis garis, seperti garis sesungguhnya, garis putus-putus, garis sumbu, dll.

Gambar disebelah kiri merupakan tampilan gambar standard, jika menginginkan jenis garis yang lain maka klik Other.. sehingga muncul gambar diatas(tengah), dan untuk memunculkan jenis-jenis garis klik Load dipojok kanan atas sehingga muncul gambar (sebelah kanan).

3. Kotak ini digunakan untuk menentukan tebal tipisnya sebuah garis, perlu diingat bahwa tebal tipisnya sebuah garis tidk akan muncul pada layer window, tetapi akan terlihat jika hasil kerja diprint.

Sumber: www.klikbelajar.com

Modul 1 Pengoperasian CAD

1. Menjalankan AutoCAD

Cara yang umum digunakan dalam menjalankan AutoCAD yaitu dengan mengklik ganda icon AutoCAD yang ada di menu program. Selanjutnya di layer monitor terlihat tampilan standar AutoCAD, seperti

Gambar diatas menunjukkan tampilan standar pada AutoCAD, untuk memunculkan beberapa floating Toolbar misalnya Toolbar Solids, klik kanan mouse pada Standar Toolbar dan pilih beberapa Toolbar yang mungkin diperlukan.

Untuk membuka lembar kerja baru, klik File→ New, akan terlihat tampilan seperti dibawah ini, kemudian pilih acadiso→ klik open.

untuk mengcopy gambar di lembar kerja lain ketikkan perintah copyclip pada comment promt kemudian pilih obyek yang akan copy, setelah itu ketikkan perintah pasteclip kemudian enter.

2. Penginstruksian

Penginstruksian pada AutoCAD ada beberapa cara diantaranya:

1. Pada command promt melalui keyboard. Untuk melakukan pembatalan, gunakan tombol Esc.

2. Atau dengan mengklik floating toolbar sesuai dengan symbol dan keterangannya dengan menggunakan mouse.

3. Pengamatan Obyek Gambar

Pengamatan obyek gambar dapat dilakukan mengunakan empat macam sarana yang biasanya sudah terkelompok di dalam toolbar standar, seperti

1. (Pan) yaitu untuk menggeser tampilan, dengan menekan tombol kiri mouse sambil menggeser kearah tertentu.
2. (zoom realtime) yaitu untuk memperbesar atau memperkecil tampilan, dengan menekan tombol kiri mouse sambil menggeser keatas atau ke bawah.
3. (zoom window) yaitu untuk memperbesar tampilan, dengan cara mengkotaki gambar yang akan diperbesar.
4. (zoom previous) yaitu untuk mengembalikan ke tampilan sebelumnya.

4. Perlengkapan Gambar

A. Snap
Adalah perintah untuk mengunci gerakan. Instruksi snap ini biasanya bekerja sama dengan instruksi grid saat menggambar obyek yang mempunyai jarak tetap. Tekan tombol F9 pada keyboard untuk mengaktifkannya.
B. Grid
Adalah perintah untuk memunculkan titik-titik koordinat. Perintah ini sangat membantu dalam menentukan titik acuan. Tekan tombol F7 pada keyboard untuk mengaktifkannya.
C. Ortho
Adalah perintah untuk mengunci gerakan kursor. Sehingga gerakannya searah vertical dan horizontal. Dengan instruksi ini kita bisa menarik garis tegak lurus (90 derajat). Untuk mengaktifkan fasilitas ini anda menggunakan tombol F8 pada keyboard.
D. Osnap
Merupakan singkatan dari object snap. Perintah yang digunakan untuk mengunci gerakan kursor pada ujung-ujung perpotangan. Untuk mengaktifkan fasilitas ikon grup osnap yang lain, klik menu View → Toolbars → Customise → Object Snap. Tekan tombol F3 pada keyboard untuk mengaktifkannya. Ada juga beberapa instruksi dari osnap yaitu

ENDpoint
Fungsi obyek snap ini digunakan untuk menemtukan titik ujung dari obyek garis/busur.

CENter
Digunakan untuk mendapatkan titik pusat dari suatu lingkaran atau arc.

INTersect
Digunakan untuk mendapatkan titik potong dari sebuah garis, arc atau lingkaran.

MIDpoint
Digunakan untuk mendapatkan tengah-tengah sebuah garis atau arc.

NEArest
Digunakan untuk mendapatkan titik terdekat dari sebuah garis.

NODe
Digunakan untuk mendapatkan posisi dari sebuah titik bebas.

PERpend
Digunakan untuk mendapatkan sebuah titik pada obyek gambar yang tegak lurus pada sebuah titik yang telah ditentukan.

QUAdrant
Digunakan untuk mendapatkan titik quadrant pada sebuah lingkaran atau titik sudut 0, 90, 180, 270.

TANgent
Digunakan untuk mendapatkan sebuah titik singgung pada lingkaran dari sebuah titik yang telah ditentukan.

EXTension
Dipakai untuk mencari suatu titik pertemuan disepanjang suatu garis atau busur.

PARallel
Dipakai untuk membuat segmen garis lurus yang sejajar dengan segmen garis yang sudah ada.

FROM
Dipakai untuk menentukan titik acuan dari sebuah garis yang terdekat.

Obyek snap setting
Dipakai Untuk menyeting obyek snap yang letaknya di drafting settings atau ketikkan (ds) pada command promt,sehingga akan muncul.

E. Polar
Merupakan perintah yang digunakan untuk menggambar garis-garis panjang yang arahnya dapat dikontrol melalui tooltip yang tampil setiap saat secara otomatis di dekat cross-hairs berada. Untuk mengaktifkannya tekan F10 pada keyboard atau dengan mengklik Tools-Drafting Settings atau dapat juga diketik ds pada command.

Sumber: www.klikbelajar.com

Bagaimana Program CNC Yang Baik ?

Thursday, February 26, 2009

Setiap Programer pasti menginginkan hasil program yang baik. Di sini akan ada sedikit tentang hal itu.


Diantara program yang baik yaitu:
1. Program yang menjadikan operasi mesin CNC lebih optimal (efektif) dan efisien.
2. Sanggup menghasilkan bentuk (geometri) benda kerja yang semakin komplek.
3. Mudah dan cepat dibuat.

Dalam membuat pemrograman ada beberapa hal yang harus dimiliki, yaitu:
1. Harus memiliki logika yang kuat.
2. Harus memiliki vision (gambaran/bayangan pikiran) yang baik dan kuat, yang bisa didapatkan dari experience (pengalaman)

Theme Design By : ThemesBlogger